Berdoa Selain Kepada Allah Termasuk Syirik Besar


بسم الله الرحين الرحيم

Segala puji bagi اللّه Ta’ala, kami memuji-Nya, memohon pertolongan & ampunan kepada-Nya. Kami berlindung kepada اللّه سبحانه وتعالى dari kejahatan diri kami & kejelekan amalan-amalan kami. Barangsiapa yang اللّه beri petunjuk, maka tidak ada  yang dapat menyesatkannya dan barangsiapa yang اللّه sesatkan, maka tidak ada yang dapat memberi petunjuk kepadanya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi kecuali اللّه semata, tiada sekutu bagi-Nya. Serta saya bersaksi  bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Amma Ba’du.

Berdoa Kepada Selain اللّه Adalah Syirik Besar. Berdoa kepada اللّه adalah seseorang mengharap kepada اللّه dengan maksud supaya اللّه سبحانه وتعالى mewujudkan keinginan baik dengan meminta atau dengan merendahkan diri berharap & takut kepada اللّه سبحانه وتعالى.
Berdoa dengan makna di atas adalah ibadah.

Berkata An Nu’man Ibn Basyir رضي الله عنه, aku mendengar Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda:
“Doa adalah ibadah.”

Kemudian beliau صلي الله عليه وسلم membaca ayat:

“Dan berdoa lah kalian kepada-Ku niscaya Aku akan mengabulkan kalian, sesungguhnya orang-orang yang sombong & tidak beribadah kepada-Ku mereka akan masuk ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan terhina.” [HR Abu Dawud, at-Tirmidzi dan juga an-Nasii serta Ibn Majjah dan dishahihkan oleh Al-Albani]

Makna “beribadah kepada-Ku” adalah “berdoa kepada-Ku”.

Apabila berdoa adalah hak اللّه سبحانه وتعالى semata maka berdoa kepada selain اللّه dengan berserah diri dihadapannya mengharap & takut kepada nya sebagaimana dia mengharap & takut kepada اللّه adalah termasuk syirik besar.

Isthigosah adalah termasuk berdoa /meminta dilepaskan dari kesusahan, isti’adah (meminta perlindungan), isti’anah (meminta pertolongan).

Apabila didalamnya ada perendahan diri, pengharapan & takut maka ini adalah ibadah hanya diserahkan hanya kepada اللّه سبحانه وتعالى.

Perlu kita ketahui bahwasanya, boleh seseorang beristigosah, ber isti’adah, ber isti’anah kepada seorang makhluk dengan 4 syarat :
  1. Makhluk tersebut masih hidup
  2. Dia berada didepan kita /bisa mendengar ucapan kita
  3. Dia mampu sebagai makhluk untuk melakukannya
  4. Tidak boleh seseorang bertawakal kepada sebab tersebut akan tetapi bertawakal kepada اللّه  Subhanahu wa Ta’ala yang menciptakan sebab.
Orang yang beristigosah, ber isti’adah, ber isti’anah kepada orang yang sudah mati atau kepada orang yang masih hidup akan tetapi tidak berada di depan kita /tidak bisa mendengar suara kita atau meminta makhluk perkara yang tidak mungkin melakukannya kecuali اللّه maka ini termasuk syirik besar.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ اَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ نْتَ، اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ



Berbagi ke Google+

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment