Berlindung Dari Ilmu Yang Tak Bermanfaat

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ، ومِنْ دُعَاءٍ لاَ يُسْمَعُ، وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ، وَمِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَؤُلاَءِ الأَرْبَعِا

"Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hati yang tidak khusyu', doa yang tidak didengar, jiwa yang tidak pernah kenyang dan ilmu yang tidak bermanfaat. Aku berlindung kepada-Mu dari empat perkara ini. [HR. Tirmidzi, Abu Dawud, an-Nasaa-ie dll, dishahihkan Syaikh Al Albani dalam Shahih al-Jaami' no. 1297]

Apakah Ilmu yang bermanfaat itu?


العلم النافع هو ما جاء به رسول اللّه صلّى الله عليه و سلّم من كتاب الله و سنته


Ilmu yang bermanfaat adalah apa yang dibawa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berupa Kitabullah dan sunnahnya. [Mengambil faedah dari kitab Ushuul 'Aqaaid ad-Diiniyyah karya Syaikh Abdurrahman bin Nashr as-Sa'di rahimahullahu hal. 57]

Seorang hamba yang dirizkikan Allah kefahaman agama dengan benar termasuk orang yang dikehendaki kebaikan oleh-Nya.
Dari Mu’awiyah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ

"Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan bagi dirinya maka Allah akan memberikan kefahaman agama kepadanya. [HR. Bukhari rahimahullahu dalam shahihnya no. 69]

Allah Ta'ala, berfirman:

قُلْ ءَامِنُوا بِهِۦٓ أَوْ لَا تُؤْمِنُوٓا  ۚ  إِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ مِنْ قَبْلِهِۦٓ إِذَا يُتْلٰى عَلَيْهِمْ يَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ سُجَّدًا

"Katakanlah (Muhammad), Berimanlah kamu kepadanya (Al-Qur'an) atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang yang telah diberi pengetahuan sebelumnya, apabila (Al-Qur'an) dibacakan kepada mereka, mereka menyungkurkan wajah, bersujud," (QS. Al-Isra' 17: Ayat 107)

وَيَقُولُونَ سُبْحٰنَ رَبِّنَآ إِنْ كَانَ وَعْدُ رَبِّنَا لَمَفْعُولًا

"dan mereka berkata, Maha Suci Tuhan Kami; sungguh, janji Tuhan Kami pasti dipenuhi." (QS. Al-Isra' 17: Ayat 108)

وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا

"Dan mereka menyungkurkan wajah sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk." (QS. Al-Isra' 17: Ayat 109)

Imam Ahmad rahimahullah berkata, “Substansi ilmu adalah khasy-yatullah (rasa takut kepada Allah Azza wa Jalla)"

Ketika sebuah ilmu tidak bermanfaat bagi pemiliknya, maka akan menjadi bumerang bagi dirinya di akhirat kelak. Akan menjelma penggugat yang sangat menyulitkan di saat semua orang benar-benar membutuhkan pembelaan dan bantuan dari pihak lain.
Berbagi ke Google+

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 Komentar:

Posting Komentar