Mendapatkan isteri yang ideal mungkin adalah impian para lelaki.
Begitupun dengan wanita, siapa wanita yang tidak ingin memiliki suami
shalih dan sesuai kriteria ideal yang didambakan. Namun kita tahu bahwa
tidak ada manusia yang sempurna. Kita hanya bisa mengusahakan agar dapat
menjalankan peran masing-masing semaksimal mungkin dan sesuai dengan
apa yang diridhai Allah ta’ala.
Ada sebuah nasehat bagi seorang suami. “Bahagiakanlah isteri
karena membahagiakan isteri dapat melancarkan rezeki.” Benarkah
demikian? Berikut sifat-sifat isteri yang bisa jadi akan mendatangkan
rezeki bagi suaminya:
Ada empat faktor yang menjadi pertimbangan sebelum menikahi
seorang wanita, yaitu karena
(1) kecantikannya, (2) keturunannya, (3)
hartanya dan (4) agamanya.
Kita diperintahkan untuk memilih wanita
karena faktor agamanya, beruntung sekali jika bisa mendapatkan
keempatnya.
Wanita yang taat pada Allah dan Rasul-Nya akan membawa rumah
tangga menuju surga, menuju ketentraman. Rumah tangga yang tentram,
nyaman, bahagia adalah rezeki yang sangat berharga. Rumah tangga yang
dinahkodai suami yang saleh didampingi istri yang salehah akan
menjadikan rumah tangga itu berkah, menghasilkan anak-anak yang saleh /
salehah, mendapatkan ridha dan rahmat Allah.
2. Wanita yang taat pada suaminya.
Jika aku boleh menyuruh seseorang untuk sujud kepada orang
lain niscaya aku akan menyuruh seorang isteri untuk sujud kepada
suaminya (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Sepanjang perintah suami tidak bertentangan dengan agama, maka
isteri wajib mentaatinya. Ketaatan seorang isteri pada suaminya akan
membuat hati suami tenang dan damai dan bisa menjalankan kewajibannya
mencari rezeki yang halal untuk keluarga. Akan halnya wanita yang
berkarier di luar rumah bisa tetap bekerja sepanjang suaminya
mengizinkan dan kewajibannya untuk menjaga diri dengan baik di tempat
kerja.
“Laki-laki adalah pemimpin atas wanita karena Allah telah melebihkan sebagian dari mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita) dan dengan sebab sesuatu yang telah mereka (laki-laki) nafkahkan dari harta-hartanya. Maka wanita-wanita yang saleh adalah yang taat lagi memelihara diri di belakang suaminya sebagaimana Allah telah memelihara dirinya”. (Q.S. An Nisa : 34).
3. Wanita yang melayani suaminya dengan baik.
Tugas utama isteri adalah menjalankan tugas rumah tangga dengan
sebaik-baiknya, melayani suami dengan baik serta mendidik anak-anaknya.
Isteri yang baik berusaha melayani suaminya dengan baik seperti
menyiapkan makanannya, menyiapkan keperluannya, memenuhi kebutuhan
biologisnya, menjaga perasaan suaminya jangan sampai suaminya terluka
karena sikapnya. Wanita yang demikian akan menjadi kesayangan suaminya
dan bisa menjadi partner yang baik dalam mewujudkan rumah tangga yang
sakinah dan menarik hal-hal positif dalam rumah tangganya, termasuk
rezeki bagi suaminya.
“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita salehah” (H.R. Muslim).
Adalah sifat wanita yang suka bersolek dan berhias, tapi wanita
yang saleh hanya berhias dan menampakkan perhiasan untuk suaminya.
Wanita yang jika dipandang suaminya selalu menyenangkan dan tahu
bagaimana menyenangkan suaminya. Wanita yang bahkan malaikat pun
mendo’akannya akan memudahkan rezeki datang padanya.
Saat suami keluar mencari nafkah, isteri yang ditinggalkan di
rumah harus menjaga kehormatannya, menjaga dirinya dari tamu yang tidak
pantas, membatasi keluar rumah jika tidak terlalu penting. Harta suami
yang dititipkan padanya dipergunakan pada hal-hal yang bermanfaat dengan
seizin suaminya. Wanita seperti ini memudahkan rezeki masuk ke dalam
rumahnya sebagai upah dari ketaatannya kepada Allah dan kesetiaan pada
suaminya.
6. Wanita yang senantiasa meminta ridha suami atasnya
Wanita ini tahu bagaimana menyenangkan hati suaminya. Menjaga
sikap dan perilaku agar tidak menyinggung dan melukai perasaan suaminya.
Dia selalu berusaha agar suaminya tidak marah padanya. Dia tidak akan
pergi tidur dalam keadaan marah atau meninggalkan suaminya dalam keadaan
marah sampai memperoleh maafnya. Mengajak suaminya bercanda untuk
menceriakan perkawinannya. Berusaha mendidik anak-anaknya dengan baik.
Menjaga rahasia perkawinan dari orang lain.
”Maukah kalian kuberitahu isteri-isteri yang menjadi penghuni
surga yaitu isteri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali
kepada suaminya, dimana jika suaminya marah dia mendatangi suaminya dan
meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata ” Aku tak
dapat tidur sebelum engkau ridha” (H.R.An Nasai).
Isteri seperti ini adalah isteri yang dimudahkan rezekinya melalui tangan suaminya karena amalan dan kesetiaan pada suaminya,
Wanita yang tidak pernah mengeluh berapapun rezeki yang dibawa
pulang suaminya. Selalu ikhlas menerima dan menghargai apapun yang
diberikan suami kepadanya. Banyak disyukuri sedikit pun diterima dengan
ikhlas. Wanita seperti ini adalah wanita yang mensyukuri rezekinya.
Allah sudah menjanjikan bahwa jika kita bersyukur Dia akan menambah
rezeki kita. Wanita yang bersyukur dan ikhlas rezekinya senantiasa
bertambah baik kuantitas maupun keberkahannya yang akan diberi Allah
langsung padanya ataupun melalui suaminya.
8. Wanita yang bisa menjadi partner meraih ridha Allah.
Wanita yang menjadikan rumah tangganya sebagai ibadah,
pengabdiannya kepada Allah. Bisa menjadi teman diskusi yang berimbang
bagi suami. Bisa melakukan koreksi dan menyampaikan dengan lembut kepada
suaminya. Mendengarkan nasihat dan kata-kata suaminya dengan penuh
perhatian. Sebelum melaksanakan ibadah sunnah seperti puasa sunnah
meminta izin kepada suaminya dan tidak melaksanakan jika tidak
diizinkan. Bisa menjadi pendorong dan motivator suami untuk meraih
kesuksesan dunia dan akhirat. Itulah mengapa ada kalimat ” dibalik pria
yang sukses ada wanita hebat di belakangnya”. Karena wanita seperti ini
adalah rezeki utama suaminya.
9. Wanita yang tak pernah putus doa untuk suaminya.
Wanita yang bersyukur adalah wanita yang menerima semua kehendak
/takdir Allah padanya tapi tetap berusaha melakukan yang terbaik
termasuk dengan mendoakan suami dan anak-anaknya agar sukses dunia
akhirat. Wanita ini tidak pernah putus do’a, tapi menjadikannya sebagai
rutinitas harian, penghias bibir setelah shalat. Wanita ini tahu bahwa
rezeki suaminya akan ditambah dan diberkahi jika dirinya senantiasa
melibatkan Allah pada langkah suaminya melalui doa-doa yang
dipanjatkannya setiap hari.
Dan betapa beruntungnya seorang laki-laki jika bisa mendapatkan
isteri dengan ciri-ciri seperti di atas. Jika pun isteri ternyata belum
memiliki ciri-ciri seperti di atas adalah tugas suami untuk mendidik
isterinya, karena isteri adalah tanggung jawab suaminya dan dia akan
ditanya di akhirat tentang hal itu. Wallahu a’lam.
from kabarmuslimah.com
0 Komentar:
Posting Komentar