Salah Satu Keajaiban yang Tertulis didalam Al-Quran adalah Mengenai Rahasia "Besi"




Mukjizat Al-Qur'an Tentang Besi

Al-Quran sebagai kitab suci yang berisi firman-firman Allah merupakan kitab pedoman terbaik bagi manusia. Banyak sekali fakta-fakta ilmiah yang baru bisa dibuktikan pada abad modern ini yang di dukung dengan kemajuan serta kecanggihan teknologi, namun jauh sebelum berkembangnya teknologi, Al-Quran, wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw ini sudah menyebutkan fakta-fakta ilmiah tersebut.

Semua fakta ilmiah diatas cocok dengan apa yang tertulis didalam Al-Quran 1400 tahun yang lalu. Sehingga, Al-Quran memang nyata merupakan firman Tuhan dan bukanlah buku hasil karangan Nabi Muhammad saw. Karena di masa Rasulullah, teknologi belumlah secanggih ini. Sehingga tidak mungkin Rasulullah tahu tentang alam semesta ini melainkan karena mendapat petunjuk dari Allah SWT.

Salah satu keajaiban tentang Al-Quran yang lain adalah mengenai rahasia besi. Dalam Al-Quran, besi merupakan salah satu unsur yang sangat jelas disebutkan dalam Al-Quran. Bahkan salah satu surat dalam Al-Quran di ambil dari nama salah satu unsur tersebut. Dalam surat Al-Hadid yang berarti "Besi", kita diberitahu sebagaimana berikut:

"...Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia,..." [QS. Al-Hadid ayat 25]

Kata "Anzalnaa" yang berarti "kami turunkan" khusus digunakan untuk besi dalam ayat ini, dapat diartikan secara kiasan untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia.

Tapi ketika kita mempertimbangkan makna harfiah kata ini, yakni "secara bendawi diturunkan dari langit", kita akan menyadari bahwa ayat ini memiliki keajaiban ilmiah yang sangat penting.

Tapi ketika kita mempertimbangkan makna harfiah kata ini, yakni "secara bendawi diturunkan dari langit", kita akan menyadari bahwa ayat ini memiliki keajaiban ilmiah yang sangat penting.

Ini dikarenakan penemuan astronomi modern telah mengungkap bahwa logam besi yang ditemukan di bumi kita berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar.

Logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan dalam inti bintang-bintang raksasa. Akan tetapi sistem tata surya kita tidak memiliki struktur yang cocok untuk menghasilkan besi secara mandiri.

Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam bintang-bintang yang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus juta derajat.

Ketika jumlah besi telah melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang, bintang tersebut tidak mampu lagi menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut "nova" atau "supernova". Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung besi bertaburan di seluruh penjuru alam semesta dan mereka bergerak melalui ruang hampa hingga mengalami tarikan oleh gaya gravitasi benda angkasa.

Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan kiriman dari bintang-bintang yang meledak di ruang angkasa melalui meteor-meteor dan "diturunkan ke bumi", persis seperti dinyatakan dalam ayat tersebut: Jelaslah bahwa fakta ini tidak dapat diketahui secara ilmiah pada abad ke-7 ketika Al Qur'an diturunkan.
Berbagi ke Google+

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 Komentar:

Posting Komentar